Home > News

PT Pupuk Indonesia Jamin Ketersedian dan Kelancaran Distribusi Pupuk

Adanya jaminan armada dan distribusi, maka pendistribusian pupuk bersubsidi dari Pupuk Indonesia dapat terpenuhi sesuai kebutuhan.
Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Gusrizal melakukan sidak stok pupuk di Jawa Tengah. (FOTO : Humas PT Pupuk Indonesia)

KAKI BUKIT, Makassar – PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani. Holding BUMN pupuk tersebut memastikan ketersediaan armada angkutan pupuk, baik melalui laut dan darat untuk mengamankan pendistribusian pupuk bersubsidi.

Untuk memastikan ketersedian dan distribusi pupuk bersubsisi, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal akhir pekan lalu mengunjungi Unit Pengantongan Pupuk (UPP) dan Pelabuhan Soekarno-Hatta di Makassar.

Menurut Direktur Pemasaran Gusrizal, salah satu faktor utama yang turut mempengaruhi kondisi stok pupuk bersubsidi adalah ketersediaan armada transportasi. Oleh karena itu, Pupuk Indonesia turut memperkuat kemampuan distribusinya di tengah meningkatnya permintaan armada transportasi akibat ekonomi yang berangsur membaik pasca pandemi Covid-19.

“Selain pemulihan ekonomi, faktor lainnya adalah adanya peningkatan target produksi sejumlah komoditas dari berbagai korporasi besar. Optimalisasi angkutan menjadi penting karena berkaitan erat dengan ketersediaan stok pupuk bersubsidi di tingkat distributor dan kios resmi,” ujarnya.

Kenaikan target produksi pada sejumlah komoditas menurut Gusrizal, juga didorong oleh faktor kenaikan harga komoditas dunia. Seperti batu bara, nikel, tembaga, dan sebagainya, dimana harganya sempat mencapai puncak tertinggi pada tahun 2021 lalu.

“Kondisi ini menjadikan peningkatan permintaan angkutan transportasi di dalam negeri. Mengingat harga komoditas dunia pada tahun 2022 dinilai masih akan sangat tinggi,” katanya.

Direktur Pemasaran Gusrizal menjelaskan, untuk kelancaran distribusi, Pupuk Indonesia akan memperkuat dan meningkatkan koordinasi bersama mitra transportirnya. Diantaranya dengan menerapkan sistem Time Charter untuk jasa angkutan darat dan laut. “Dengan sistem ini, Pupuk Indonesia mendapat kepastian yang didasarkan pada kerjasama angkutan dengan ketentuan waktu tertentu,” ujarnya.

Dengan adanya jaminan armada dan distribusi, maka pendistribusian pupuk bersubsidi dari Pupuk Indonesia dapat terpenuhi sesuai kebutuhan. Sehingga perusahaan dapat meminimalisir risiko keterbatasan angkutan di tengah melonjaknya permintaan angkutan barang domestik.

Kapal laut salah satu armada angkutan pupuk (FOTO : Maspril Aries)

Sementara itu menurut Wijaya Laksana SVP Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia, Pupuk Indonesia juga turut meminta dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengutamakan pendistribusian pupuk bersubsidi. Karena pupuk merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan petani untuk menghadapi musim tanam dan demi ketahanan pangan nasional.

Saat ini, Pupuk Indonesia sendiri telah memiliki fasilitas distribusi eksisting yang cukup kuat. Diantaranya 15 Unit Pengantongan Pupuk (UPP), 6 unit Distribution Center (DC), 4 buah dermaga, 203 unit kapal laut, kurang lebih 6.151 truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, dan jaringan kios resmi berjumlah 29.169 unit yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Adapun jumlah pupuk bersubsidi yang harus disalurkan oleh Pupuk Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 771 Tahun 2021 adalah sebesar 9,1 juta ton dan 1,87 juta liter pupuk organik cair. Hingga pertengahan Februari 2022, Pupuk Indonesia sendiri telah menyalurkan sebesar 1 juta ton, serta memiliki stok di tingkat produsen dan distributor sebesar 1 juta ton.

“Selain itu, kami juga menyediakan stok pupuk non-subsidi atau komersil. Sehingga kami merasa perlu untuk memastikan kelancaran distribusinya,” jelas Gusrizal. (maspril aries)

× Image