Home > Lingkungan

Ada Vandalisme di Hulu Migas, Medco Jadi Korban, Lingkungan Tercemar

Vandalisme mengakibatkan kebocoran pipa minyak milik Medco EP. Vandalisme ini dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab.

Ilustrasi pekerja memeriksa pipa minyak yang bocor. (FOTO
Ilustrasi pekerja memeriksa pipa minyak yang bocor. (FOTO" AI Assitant)

Coba cari di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “vandalisme” memiliki arti perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya (keindahan alam dan sebagainya); atau perusakan dan penghancuran secara kasar dan ganas.

Berangkat dari data ilmiah yang ada kajiannya, atau tercantum dalam jurnal ilmiah, seperti Nuria Indah Kurnia Dewi dalam penelitiannya berjudul “Perancangan Desain Mural Sebagai Media Utama Kampanye Sosial ‘Jogja Melawan Vandalisme’” (2021) bahwa vandalisme merupakan permasalahan yang umum terjadi di kota-kota besar. Perilaku vandalisme berupa aksi perusakan dan coret-coret pada fasilitas umum maupun properti pribadi. Di Yogyakarta kasus vandalisme telah sampai pada status yang menghawatirkan.

Vandalisme merupakan fenomena negatif dan mengganggu dalam ruang kehidupan manusia. Mengutip Israel Kim & Avi Bruchman dalam “Juvenile Vandalism & Parents Watch: A New Approach Towards The Eradiction of The Vandalism Phenomena” (2005), vandalisme adalah penodaan atau perusakan yang menarik perhatian, dan dilakukan sebagai ekspresi kemarahan, kreativitas atau keduanya.

Pendapat lain menyebutkan, vandalisme tidak selalu dimaksudkan membuat kerusakan, melainkan untuk menyampaikan pesan, untuk mengekspresikan frustrasi, untuk membalas dendam, untuk menghasilkan uang, atau sebagai bagian dari permainan.

Pada artikel yang lain, Ida Yeni R dan kawa-kawan dalam “Seni Mural Sebagai Media Pendidikan Guna Mencegah Vandalisme di SMA Negeri 5 Yogyakarta” (2008) menjelaskan bahwa vandalisme terkait dengan Kerajaan Romawi Kuno. “Hampir dua ribu tahun yang silam, kerajaan Romawi Kuno yang telah rapuh mengalami serbuan bertubi-tubi dari suku-suku bangsa yang mendiami wilayah-wilayah di luar perbatasan kerajaan. Salah satu suku yang melakukakn penyerbuan itu adalah suku Vandal, yang bukan hanya terkenal dengan keganasannya, tetapi juga kegemarannya merusak dan menghancurkan sesuatu yang menjadi hasil karya peradaban manusia. Dari sinilah berasalnya istilah vandalisme”.

× Image