Toko Buku Natan Destinasi Literasi di Kotagede Yogyakarta
Nama “Natan” tak lain singkatan dari “Nasir Tamara”, toko buku ini lahir sebagai buah kecintaannya terhadap buku dan literasi. Toko buku Natan hadir sebagai upaya untuk menyediakan literatur yang bermutu, tak hanya untuk masyarakat Yogyakarta, tetapi juga bagi wisatawan yang berkunjung ke Kotagede.
Ini terbukti, yang berkunjung dan membeli buku di Toko Natan ada wisatawan, ada selebriti dan ada tokoh publik, yang ramai tentu para mahasiswa yang datang sendiri atau serombongan.
Seperti pada awal Desember 2024 ada perhelatan Festival Sastra Yogyakarta di tahun 2024 ini yang mengusung tajuk “Siyaga”. Festival kali ini diselenggarakan di Taman Budaya Embung Giwangan, sebuah episentrum yang tepat untuk mengumpulkan para pencinta dan pegiat literasi dari berbagai penjuru Jogja. Taman Budaya Embung Giwang jaraknya tak jauh dari Toko Buku Natan berkisar 1 kilometer. Maka para peserta pun berkesempatan berkunjung ke Toko Buku Natan.
Mereka yang pernah datang ke Toko Buku Natan akan berkomentar kira-kira seperti ini: “Toko ini berbeda dari toko buku pada umumnya. Selain menawarkan berbagai koleksi yang langka, Toko Buku Natan juga menyimpan cerita dan keunikan yang tak lepas dari sejarah panjang Kotagede sebagai kawasan budaya dan wisata di Yogyakarta”.
Aesthetic & Vintage
Di media sosial (medsos) ada yang menulis: Toko Buku Natan memiliki segudang keunikan tersendiri mulai dari tempatnya yang aesthetic. Toko buku ini berada di samping kiri sebuah bangunan yang telah dijadikan warisan budaya atau di dalam kawasan bernama “nDalem Natan Royal Heritage”. Bangunan ini sudah berdiri sejak 1857. nDalem Natan Royal Heritage juga komplek yang sejuk dan asri dengan pohon-pohon rindang di halamannya.