Tumbangnya Dinasti Assad di Suriah: Siapa Hafez Al-Assad?
Ketika Hafez Al-Assad mulai berkuasa, syarat-syarat berat untuk menjadi anggota partai dihilangkan, tahun 1987, jumlah anggota tetap Partai Baath di Suriah mencapai 50.000 orang, sementara masih ada lagi 200.000 calon anggota. Partai Baath menjelma partai yang kuat dan berkuasa di Suriah dan secara historis Hafez al-Assad merupakan anggota pendiri Partai Baath.
Menurut Ahmad Baidawi, Partai Baath juga berkembang dengan negara-negara PAN Arabisme lainnya. Banyak pentolan Partai Baath yang menjadi diktator dunia, di antaranya adalah Muammar Khadafi (Libya), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Saddam Husein (Irak), dan Hafez al-Assad (Suriah). Partai Baath mempunyai hubungan mesra dengan Uni Soviet yang komunis, mereka sama-sama menjadikan AS sebagai rivalnya.
Semasa Partai Baath berkuasa di Suriah sampai saat tumbang 2024 pemerintahannya dibawa ke dalam pemerintahan diktator militer dengan tangan besi, para pemimpinnya bertindak represif terhadap kelompok gerakan Islam yang dianggap Partai Baath, mengancam kepentingan partai seperti kelompok Islam yang militan dengan pemikirannya.
Hafez al-Assad (1971-2000)
Hafez al-Assad adalah Presiden Suriah yang menduduki kursi kepresidenan selama hampir 30 tahun. Hafez al-Assad lahir pada tanggal 6 Oktober 1930 di Qardaha. Hafez merupakan keluarga Alawit dari suku Kalbiyya. Orang tuanya adalah Na'sa dan Ali Sulaiman al-Assad. Hafez adalah anak kesembilan Ali sulaiman, dan yang keempat dari pernikahan keduanya. Ali sulaiman menikah dua kali, memiliki sebelas anak.
Ali Sulaiman al-Assad adalah salah satu tokoh Suriah yang dihormati serta disegani oleh banyak orang. Ia dikenal karena kekuatan dan kemampuannya dalam menembak, sehingga penduduk setempat menjulukinya Wahhish (binatang liar). Pada dekade 1920-an Ali Sulaiman dikenal sangat keras menentang pendudukan Perancis terhadap Suriah.
Hafez al-Assad memulai pendidikannya pada usia sembilan tahun, di suatu desa yang didominasi oleh Islam Sunni Latakia. Dia adalah anak yang pertama dari keluarganya dapat merasakan pendidikan tinggi. Dia adalah murid yang pintar dan cerdas.
Kemudian Hafez mencoba untuk mendekati partai-partai politik, seperti: Partai Komunis Suriah, Partai Sosialis dan Nasionalis Suriah (SSNP) dan Partai Arab Baath. Tahun 1947 Hafez al-Assad memutuskan bergabung bersama Partai Baath di Suriah. Pada tahun 1951, ia menyelesaikan pendidikan tingkat atasnya. Saat itu, usianya 20 tahun.