Menulis (Puisi) Sebagai Terapi
Menulis Sulit
Penulis novel top Indonesia Arswendo Atmowiloto (almarhum) pernah menulis buku berjudul Mengarang Itu Gampang, faktanya tetap saja ada banyak orang tidak bisa menulis puisi, menulis prosa, menulis esai, menulis makalah, atau menulis opini. Jika demikian, menulis itu tidak gampang.
Menurut Berlin Sibarani dalam “Penerapan Proses Kognitif dan Terapi Cognitive Blocking Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis” (2007), menulis adalah proses kognitif yang sangat rumit. Kegiatan ini satu tingkat lebih sulit di atas kegiatan membaca pemahaman. Orang yang mampu membaca dengan baik belum tentu dapat menulis dengan baik, meski sesungguhnya, kemampuan membaca merupakan salah satu faktor penentu menjadi penulis yang baik.
Jika kondisi seseorang yang akan menjalani terapi seperti itu, bagaimana terapi menulis bisa diterapkan? Jawabnya, meski efektif, terapi menulis bukan solusi untuk semua orang. Beberapa individu mungkin merasa sulit mengekspresikan diri melalui tulisan, terutama jika mereka tidak terbiasa menulis atau memiliki trauma yang sangat mendalam. Dalam kasus seperti itu, bimbingan dari terapis profesional sangat diperlukan.
Terapi menulis telah ditemukan efektif dalam mengatasi berbagai kondisi mental dan fisik. Berikut beberapa penyakit dan kondisi yang dapat diobati dengan terapi menulis, yaitu depresi, kecemasan, trauma, penyakit kronis, stres, masalah relasi, gangguan tidur, kehilangan dan kesedihan.
Orang yang dilanda depresi dengan menulis ekspresif dapat membantu individu untuk mengeksplorasi dan memahami perasaan mereka, mengurangi gejala depresi, dan meningkatkan suasana hati. Mereka yang dilanda kecemasan dengan menulis tentang perasaan dan kekhawatiran dapat membantu individu dengan kecemasan untuk mengelola dan mengurangi gejala kecemasan.
Kepada orang yang dihinggapi trauma maka terapi menulis dapat membantu individu yang mengalami trauma untuk memproses pengalaman mereka dan mengurangi gejala PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Mereka yang menderita penyakit kronis dengan menulis tentang pengalaman hidup dengan penyakit kronis dapat membantu individu untuk mengatasi rasa sakit, stres, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.