Home > Literasi

Menulis (Puisi) Sebagai Terapi

Sebelum ilmu pengetahuan dan penelitian berkembang pesat, menulis hanya dianggap sebagai alat ekspresi diri, cara seseorang untuk menuangkan pikiran, perasaan, ide, dan pengalaman mereka ke dalam bentuk kata-kata.

Ilustrasi Menulis dengan perangkat laptop. (FOTO: Pixabay.com)
Ilustrasi Menulis dengan perangkat laptop. (FOTO: Pixabay.com)

Kemudian writing therapy sebagai salah satu metode terapi yang semakin dikenal luas dalam dunia medis. Writing therapy atau terapi menulis ini melibatkan kegiatan menulis untuk membantu individu mengeksplorasi emosi mereka, memproses pengalaman hidup, dan menemukan makna dalam situasi sulit.

Teori ini kemudian dikenal sebagai Pennebaker Writing Paradigm, yang menyatakan bahwa menulis tentang trauma atau pengalaman emosional dapat membantu individu mengorganisasi pikiran mereka, memberikan makna pada pengalaman, dan mengurangi tekanan psikologis.

Pakar lainnya adalah Joshua M. Smyth, yang dalam studinya bahwa, pasien dengan asma dan artritis yang terlibat dalam terapi menulis menunjukkan peningkatan kesehatan fisik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya menulis tentang topik netral.

Ini beberapa pendapat para ahli dan pakar tentang terapi menulis. 1. James W. Pennebaker: “Menulis ekspresif memungkinkan seseorang untuk memahami pengalaman mereka secara lebih mendalam. Menulis ekspresif adalah cara yang kuat untuk mengeluarkan perasaan yang terpendam dan memperoleh perspektif baru. Ini bukan hanya tentang menuliskan apa yang terjadi, tetapi juga memahami emosi yang terlibat”.

2. Julia Cameron penulis buku The Artist's Way bahwa: “Menulis pagi hari (morning pages) adalah alat untuk melepaskan beban pikiran dan membuka jalan menuju kreativitas”. 3. Ira Progoff pendiri Intensive Journal Method bahwa: “Jurnal pribadi adalah alat penting untuk pertumbuhan pribadi dan eksplorasi jiwa”. 4. Natalie Goldberg dalam bukunya Writing Down the Bones: “Menekankan pentingnya menulis sebagai bentuk meditasi untuk mengenal diri sendiri dan merangkul emosi”.

Menulis ekspresif adalah sebuah proses terapi dengan menggunakan metode menulis ekspresif tentang pengalaman emosional yang pernah seorang yang tengah menjalani terapi penyembuhan dari sakitnya. Menulis dapat dikatakan sebagai bentuk terapi yang menggunakan teknik sederhana, murah dan tidak membutuhkan umpan balik. Terapi menulis pengalaman emosional atau menulis ekspresif diartikan sebagai suatu terapi dengan aktivitas menulis mengenai pikiran dan perasaan yang mendalam terhadap apa yang dirasakan, dipikirkan dan dialami.

× Image