Ratu Dewa Birokrat Berkontestasi Menuju Kursi Wali Kota Palembang
“Untuk mencapai tahapan ini tidak mudah. Saya ucapkan terima kasih kepada para pendukung, relawan dan semua lapisan masyarakat yang sudah meluangkan waktu membantu dan mendoakan yang terbaik untuk pasangan RatuDesa dan Prima Salam”, ujar Dewa yang waktu SMA suka menonton film perjuangan salah satunya film nasional berjudul “Pahlawan Goa Selarong” yang bercerita kisah perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah kolonial Belanda.
Dukungan PDI Perjuangan terhadap Ratu Dewa menurut Yulian Gunhar Ketua DPC PDIP Palembang tidak terlepas dari rekam jejaknya sebagai seorang birokrat. “Kita sudah melihat profil sosok Ratu Dewa yang menapaki karir dari bawah, sebagai birokrat dari paling bawah sampai menjabat Penjabat Wali Kota Palembang. Rekam jejaknya tidak diragukan lagi. Dia sosok yang paling tepat untuk memimpin Kota Palembang ke depan”, katanya.
PNS Deppen
Kini pasangan Ratu Dewa dan Prima Salam sambil menunggu hari puncak kontestasi pada 27 November 2024 akan terlebih dahulu melakukan pendaftaran sebagai pasangan calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang yang akan membuka masa pendaftaran calon sejak 27 Agustus 2024.
Sebagai seorang birokrat tulen yang berkarir di lingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang, Ratu Dewa adalah sosok seorang aktivis sejak mahasiswa. Sebelum reformasi bergulir di Indonesia, tahun 1990 – 1991 sosok ini pernah menjabat sebagai Ketua SEMA (Senat Mahasiswa) Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah (sekarang Universitas Islam Negeri atau UIN Raden Fatah) ‘’. Berbilang tahun kemudian, pada 18 September 2023 sosok ini dilantik menduduki posisi sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang.
Capaian puncak jenjang birokrasi sebagai seorang PNS adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang. Dewa meniti karir di birokrasi bermula menjadi PNS pada Kantor Wilayah Departemen Penerangan (Kanwil Deppen) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), sempat menjabat sebagai Kasi Rencana Operasional (1998 - 1999).