Home > News

Erick Thohir Baca Puisi di Rumah Dunia

Membaca itu memiliki tiga tujuan penting. Pertama tentu buku ini sumber ilmu. Kedua bagian dari healing semacam terapi. Penyembuhan. Ketiga beradaptasi dengan zaman
Menteri BUMN Erick Thohir di Rumah Dunia, Serang berkesempatan baca puisi (FOTO ://golagongkreatif.com/)

KAKIBUKIT, Serang – Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (11/5) berkunjung ke Rumah Dunia yang dikelola Duta Baca Indonesia Gol A Gong di Serang, Banten.

Kedatangan Erick Thohir disambut langsung Gol A Gong bersama Abdul Salam (Ketua Rumah Dunia 2020-2025), Toto ST Radik (Pendiri Rumah Dunia), Tias Tatanka (Pendiri Ruah Dunia), Firman Venayaksa (ASN Inspiratif 2021), Fiki Satari dari ICCN.

Menurut Gol A Gong, Menteri Erick Thohir langsung diajak berwisata literasi di Rumah Dunia. “Kami mengajak ke auditorium yang merupakan hibah dari Kemenpora, gedung perpustakaan Rintisan Balai Belajar Bersama Kemdikbud, dan mobil perpustakaan keliling dari Ummi Group,” katanya.

Pada kesempatan itu bersama warga Ciloang, Erick Thohir juga menyaksikan pembacaan puisi dari Taufik Hidayatullah dan Olivia di teater terbuka Tasikardi. Juga musikalisasi puisi Baehaqi Muhammad. Dengan pembaca acara Rahmat Hely Duta Baca Banten.

Erick Thohir pun naik ke panggung untuk membacakan sebuah puisi berjudul “Buku Adalah Kamu” karya Gol A Gong

Bagiku, buku adalah: kamu

Setiap halamannya

menyimpan kenangan

tentang: kamu

Katamu, “Kita eja bersama-sama

bukalah halaman pertama

: bicara lautan ilmu.”

Sekarang, halaman kedua

rindu kita selalu bergelora

Katamu, “Simpan saja rindu,

biarkan abadi di hati.”

Halaman ketiga, tak terasa

kita membacanya hingga pagi

Katamu, “Aku pemimpi!”

Halaman berikutnya, berada di puncak

Katamu, “Kita berdiri di sana.

Tersenyum tentang bintang-bintang,

menikmati kamera dan tepuk tangan.”

Bagiku, buku adalah: kamu

Tak akan pernah selesai aku baca.

https://www.instagram.com/p/CdatjYyDPjW/

Erick Thohir bersama Duta Baca Indonesia Gol A Gong (kanan)

Erick Thohir juga mengatakan, “Bagi saya membaca itu memiliki tiga tujuan penting. Pertama tentu buku ini sumber ilmu. Kedua bagian dari healing – semacam terapi. Penyembuhan. Ketiga beradaptasi dengan zaman. Misalnya era disruptif ini. Kita tidak boleh alergi dengan era digital.”

Menjawab pertanyaan dari peserta yang hadir, “Kunci sukses Bapak apa?” Erick pun menjawab, “ Membaca dan nurut sama orang tua. Membaca untuk saya adalah proses mengenali diri sendiri. Tidak mungkin memimpin jika tidak membaca.”

Menteri BUMN itu juga mengingatkan tentang pentingnya membaca,

hingga BUMN sekarang juga fokus kepada pengembangan karya tulis dan cerita. “Salah satunya melalui Balai Pustaka, yang kini bertransformasi menjadi intellectual property-based licensing digital company,” ujarnya.

Menurutnya, kesempatan berdialog dengan para penggiat literasi di Rumah Dunia ini adalah wujud dukungannya pada perjuangan mereka untuk Indonesia semakin melek literasi.

Erick Tohir juga meningatkan bahwa literasi digital harus kita terima dengan lapang dada. “Profesi penulis tetap dibutuhkan. Kita hanya perlu beradaptasi saja, memindahkan medianya.”

Sebelum meninggalkan rumah dunia, Gol A Gong menyerahkan tiga buku kepada Erick Thohir, Buku Balada Si Roy, Gong Smash, dan buku puisi karya Toto ST Radik. (maspril aries)

× Image